Senin, 30 September 2019

Materi 2 PPD: Hukum-Hukum Perkembangan

A.    HUKUM PERKEMBANGAN
 Carol Gestwicki (1995) mengemukakan beberapa prinsip dasar perkembangan.

1.   Hukum Konvergensi

        Perkembangan merupakan hasil interaksi faktor-faktor biologis (kematangan) dan faktor-faktor lingkungan (belajar). Kematangan merupakan prasyarat munculnya kesiapan untuk belajar. Lingkungan menentukan arah perkembangan.

2.  Hukum Tempo Perkembangan

        Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutnya. Suatu perkembangan tidak akan mungkin terjadi berkesinambungan dengan baik bila anak didorong untuk melampaui atau secara tergesa-gesa menjalani tahap-tahap awal. Anak harus diberi waktu sesuai dengan yang mereka butuhkan sebelum berlanjut pada tahap berikutnya.

3.   Hukum Masa Peka

       Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal. Waktu-waktu yang menunjukkan kesiapan harus dikenal melalui pengamatan yang cermat. Proses belajar akan terjadi dengan sangat mudah pada saat yang optimal. Setiap pembelajaran tidak akan menjadikan proses belajar dengan mudah sebelum mencapai kesiapan.

4.   Hukum Rekapitulasi

         Stanley Hall (1846-1924) berusaha untuk memberikan kontribusi teoretis terhadap psikologi. Dengan dipengaruhi oleh tulisan dan teori Darwin, Stanley Hall mengemukakan bahwa perilaku dan perkembangan anak merupakan rekapitulasi dari evolusi spesies (manusia). Dengan pandangan ini Hall menamai studi perkembangan anak psikologi genetis. Hall juga berpendapat bahwa pendidikan dan pembimbingan anak seyogianya memupuk kecenderungan alami anak yang merefleksikan bentuk-bentuk perilaku dan perkembangan spesies (manusia) yang terdahulu. Hall terutama menekankan masa adolesen, yang menurut pendapatnya menandai berakhirnya rekapitulasi dan merupakan kesempatan pertama bagi anak untuk mengembangkan bakat-bakat dan kemampuan individualnya (Hall, 1904).

           Dengan perkembangan dan kemajuan penelitian biologis jelaslah bahwa tidak ada proses rekapitulasi sederhana pada perkembangan manusia. Selanjutnya, banyak ahli-ahli psikologi Amerika yang lebih tertarik kepada pengaruh lingkungan terhadap perkembangan. Artinya, bahwa anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman dan perilakunya dapat dijelaskan dengan baik dengan proses belajar yang dialaminya. Masa berikutnya, psikologi genetis lebih dikenal dengan psikologi perkembangan yang berorientasi pada penelitian lingkungan dengan menggunakan metode eksperimen. Hal itu mengubah arah studi tentang anak (Carins, 1983).

5.  Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling berhubungan, dengan semua aspek-aspek (fisik, kognitif, emosional, sosial) yang saling mempengaruhi. Suatu program untuk memupuk perkembangan akan mendukung domain-domain yang lain dengan derajat kepentingan yang sama. Semua pengalaman belajar dikenal sebagai peluang-peluang yang terintegrasi untuk pertumbuhan, dan bukan merupakan keterampilan yang terpisah-pisah.

6. Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing. Suatu hal yang tidak mungkin dan berbahaya bila kita membandingkan individu-individu ditinjau dari umurnya. Setiap anak mempunyai kebutuhan dan karakteristik yang unik pada tahap tertentu. Hal ini memungkinkan terjadinya perbedaan dan pilihan-pilihan. (hukum irama perkembangan)

Perkembangan berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks, dari yang umum kepada yang khusus. Dengan memperhatikan prinsip ini tidak mungkin anak melampaui tahap tertentu atau diburu-buru pada perilaku tertentu bila mereka belum siap.

7.  Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan. Pemaham-an tentang perilaku yang seharusnya terjadi berikutnya, akan membantu para praktisi untuk mengenal perkembangan yang khusus dan menantang fase berikutnya yang semestinya (continuity).
           Penelitian Sutterly dan Donnely mengenai proses pertumbuhan menghasilkan sepuluh prinsip dasar pertumbuhan. Beberapa prinsip di antaranya ada yang menunjukkan kesamaan dengan yang di atas. (hukum rekapitulasi)

1.       Pertumbuhan adalah Kompleks dan Semua Aspek-aspeknya Berhubungan Sangat Erat

Perubahan  semua  dimensi  pertumbuhan  memilliki  hubungan  yang

dinamis. Untuk dapat mengonseptualisasikan perkembangan manusia secara seksama, kita harus menyadari lingkup yang luas dari berbagai proses dan transformasi yang dapat terjadi secara simultan pada seorang individu. Sebagai contoh kompleksnya pertumbuhan ialah anak yang gagal untuk tumbuh karena kurangnya curahan kasih sayang dari ibunya. Hal ini menjelaskan bahwa faktor emosional merupakan bagian yang integral dari proses pertumbuhan.
2.  Pertumbuhan Mencakup Hal-hal Kuantitatif dan Kualitatif

a.  Perubahan-perubahan terjadi secara berangsur dan ada yang melalui penggantian sehingga memungkinkan tubuh kita untuk tetap bertahan. Pertumbuhan yang terjadi secara berangsur-angsur mengimbangi bagian-bagian yang hilang agar dapat tetap berinteraksi dengan lingkungan. Misalnya, anak tumbuh secara berangsur baik tinggi maupun berat badannya, ia bertahan tumbuh walaupun ada bagian-bagian yang terbuang dan hilang dalam bentuk urine, kotoran, keringat pada kulit, oksidasi pada paru-paru, dan penggantian sel-sel yang rusak. Kejadian-kejadian itu menggambarkan fakta bahwa organisme adalah suatu konfigurasi yang harus terus-menerus berubah agar dapat terus bertahan. Pengetahuan tersebut merupakan landasan untuk memahami pertumbuhan yang normal dan tidak normal, termasuk kanker, mekanisme yang belum sepenuhnya dipahami melalui penelitian mutakhir sekalipun.

b.  Pertumbuhan terus terjadi melalui perkembangan dan integrasi sel dan jaringan yang berbeda, dengan kapasitas fungsional khusus untuk aktivitas internal dan tidak nampak.

c.  Kematangan adalah proses pertumbuhan yang mengubah organisme dalam arti mengganti dan menolak apa yang telah dipelajari dan diperoleh sebelumnya untuk dapat menggantikannya atau menyesuaikannya dengan fungsi atau proses yang baru yang lebih sesuai dengan ukuran, bentuk, dan fungsi yang sedang tumbuh dan kapasitas-kapasitas lainnya yang sedang berkembang. Istilah pertumbuhan dimaksudkan bukan hanya menunjukkan berangsurnya pertumbuhan tinggi dan besarnya fisik. Pertumbuhan ini mencakup juga diferensiasi struktur dan perubahan bentuk dan fungsi secara berkesinambungan. Hal ini akan jelas dengan adanya urutan dalam proses pertumbuhan.
 3. Pertumbuhan adalah Proses yang Berkesinambungan dan Terjadi Secara Teratur

Semua  dimensi  pertumbuhan  terjadi  secara  teratur  dan  dalam urutan

yang dapat diramalkan. Walaupun prosesnya terjadi secara reguler dan teratur hasilnya tidak seragam. Fase-fase perkembangan manusia terjadi penggandaan sel-sel (yang disebut incremental growth) dan berlanjut dengan adanya perbedaan-perbedaan. Kekhususan menjadi sangat perlu demi ketahanan sel-sel yang tumbuh secara cepat. Pertumbuhan berlanjut dalam dan melalui sel-sel yang berbeda-beda serta membangkitkan jaringan dari sistem organ.

Karena pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan teratur, kita dapat mengenal pola pertumbuhan bagi kebanyakan anak. Setiap anak (kecuali yang mengalami kelainan) bergerak melalui tahap-tahap yang sama dengan karakteristik yang manusiawi. Tahap-tahap ini dihubungkan dengan aspek-aspek pertumbuhan seperti pengukuran fisik, perkembangan organ-organ, dan kematangan fungsi perilaku. Keteraturan pola perkembangan dari konsepnya jelas. Kematangan struktur dan badan dari berbagai urutan akan berfungsi dengan karakteristik tertentu yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Karena itu pola perilaku yang dihasilkan akan muncul dalam urutan yang teratur, misalnya dalam perkembangan bahasa dan perilaku sosial. Urutan normatif perkembangan motorik berlangsung sesuai dengan struktur perkembangan fisik melalui rangkaian perubahan-perubahan yang terjadi pada kematangan otot-otot, saraf, dan organ-organ. Dengan perkembangan yang simultan (serempak) pada postur dan gerakan anak yang pada awalnya belum dapat mengendalikan mata, tangan, dan jari-jarinya. Whipple (1966) mengatakan bahwa perkembangan pada mata-tangan-mulut merupakan koordinasi dalam melihat, meraba, menjangkau, dan menjajaki objek-objek. Pandangan yang hampa dan belum terarah pada bayi yang baru lahir, menunjukkan bahwa otot-otot mata tidak terkoordinasi pada waktu lahir. Koordinasi ini bertambah baik, dan pada usia tertentu bayi sudah dapat melihat objek-objek yang dekat. Usia tiga bulan dia melihat dan mengikuti objek-objek bergerak pada 180 derajat dan keadaan-keadaan sekelilingnya. Usia empat bulan pandangannya sudah jelas dan mulai melihat berbagai objek yang berbeda, terutama yang besar dan warna yang mencolok. Badannya mulai bereaksi dan tangannya secara "global" menuju objek, walaupun belum tentu berhasil menggapainya. Pada usia lima bulan bayi mulai mencoba memfungsikan tangannya dengan batas gerak sampai sikut dan mulai "membawa" objek ke mulutnya. Sungguh menarik untuk diperhatikan perilakunya yang selalu memperhatikan tangannya sendiri. Tangan yang satu memegang tangan yang lain, seolah-olah sebagai objek yang asing. Pada usia tujuh bulan kedua tangannya sudah lebih difungsikan, dengan berlatih memegang dan melepaskan pegangan.

Urutan-urutan normatif seperti itu terjadi pula pada perkembangan-perkembangan kognitif, sosial, dan psiko sosial. Karena perkembangan itu berkesinambungan, dari tahap yang satu akan beralih dengan berpengaruh pada tahap berikutnya.
 4. Pada Pertumbuhan dan Perkembangan Terdapat Keteraturan Arah Pada awal pertumbuhan bayi pada manusia, seperti juga spesies

binatang, tumbuhlah bagian kepala yang kompleks dan besar sedangkan pada masa pertumbuhan bayi yang pesat terdapat pada bagian badan. Pada masa kanak-kanak pertumbuhan yang pesat terdapat pada bagian kaki.

Penguasaan bayi mengenal mata dan kepalanya diperoleh pada tiga bulan pertama sejak kelahirannya, tiga bulan kedua penguasaan pada bagian atas dan tangan, tiga bulan ketiga pada bagian-bagian bawah. Gerakan-gerakan kaki pada tiga bulan keempat. Pada urutannya itu dapat dilihat gerakan motorik dari kepala sampai ke kaki.

Perkembangan lain terjadi pada simetri kiri dan kanan yang disebut perkembangan bilateral. Tanner (1965) menyatakan bahwa manusia terdapat asimetri dalam simetri. Maksudnya, secara eksternal bagian kiri (badan) manusia hampir menjadi cerminan bagian kanan; bagaimanapun secara internal organ-organ tubuh seperti jantung, usus, dan hati adalah asimetri. Sepintas lalu otak seolah-olah simetri. Sisi kiri otak mempunyai tanggung jawab langsung untuk sisi kanan badan dan sebaliknya. Hasil dari kajian yang dilakukan diketahui bahwa daerah bicara pada otak sebelah kiri lebih besar dari yang kanan. Orang yang dominan tangan kanannya (tidak kidal) mungkin menjadi norma pada manusia, karena daerah bicara berada pada sisi kiri otak. Fakta menunjukkan bahwa kedua sisi otak tidak simetri, baik ukuran maupun fungsinya. Penelitian yang berkelanjutan mungkin menemukan bahwa apa yang nampaknya simetri pada perkembangan fisik tidak perlu simetris pada fungsinya.
 5. Tempo Pertumbuhan Tidak Sama

Dari uraian terdahulu diketahui bahwa terdapat urutan yang tertentu dan

teratur pada proses pertumbuhan. Pada setiap anak terdapat variasi umur dalam mencapai jenjang-jenjang pertumbuhan karena kecepatan menjalani kehidupan antara seorang dan lainnya berbeda, walaupun setiap orang melalui jalan yang sama. Anak yang telah berkembang secara berkelanjutan sejak masa konsepsi, mengalami interupsi pada masa kelahiran dan kehilangan berat badan, secara berangsur bertambah ukuran/besar dan beratnya. Pemberian makan yang tidak memadai dan tidak semestinya akan memperlambat pertumbuhan serta mungkin akan mengalami kesulitan asimilasi dan mencerna bahan makanan. Pertambahan berat badan yang terjadi secara teratur merupakan salah satu indikasi terjadinya perkembangan yang normal tetapi itu bukan satu-satunya ciri. Kita tidak dapat menentukan tempo pertumbuhan anak hanya dengan melihat berat dan besarnya badan. Ukuran dan kriteria yang baik tentang pertumbuhan adalah sistem rangka tubuh. Rangka tubuh tumbuh mengikuti rencana perkembangan secara genetik yang terkontrol dan digunakan sebagai indeks kecepatan pertumbuhan organisme. Dengan menggunakan X-ray, osifikasi pada 29 tulang pergelangan dan tangan diketahui variasi yang terdapat pada anak-anak yang sama usianya. Urutan osifikasi ini teratur dan terjadi melalui tahap-tahap yang dapat diramalkan bila anak berada dalam keadaan sehat. Menentukan umur rangka dan umur tulang merupakan hal yang sangat berguna untuk mengukur kecepatan pertumbuhan dan kematangan fisiologis.

Dalam menggunakan setiap ukuran tentang pertumbuhan akan terdapat variasi pada anak-anak yang seusia. Setiap anak secara individual mempunyai pola pertumbuhan sendiri-sendiri. Meskipun pertumbuhan sama dengan anak lain waktu terjadinya pertumbuhan akan sangat individual. Adalah lebih penting untuk diketahui bahwa anak mempunyai hubungan yang konsisten dalam tinggi dan beratnya dengan anak lain daripada hanya mengetahui bahwa dia itu tinggi atau pendek.
6. Aspek-aspek yang Berada dari Pertumbuhan Berkembang pada Waktu dan Kecepatan yang Berbeda

Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  berbagai  bagian  tubuh  tumbuh

pada waktu dan kecepatan yang berbeda serta mencapai titik maksimal pertumbuhan yang berbeda dari seluruh siklus kehidupan.

Dibandingkan dengan ukuran bagian badan lainnya, kepala bayi yang baru lahir lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kepala lebih pesat pada masa sebelum lahir (pranatal). Selama tahun pertama pada saat pertumbuhan tulang belakang mendominasi, anak menjadi nampak bulat dan gemuk. Pada saat anak mulai belajar berjalan kepala dan badannya masih berat dan menyebabkan anak kelihatan pendek. Setelah tahun pertama kakinya tumbuh lebih cepat dari pada bagian tubuh yang lain, sebagian lemak menghilang. Penampilan anak prasekolah nampak kecil.

Makin lambat masa puber, makin lama pula waktunya untuk mencapai pertumbuhan kaki yang pesat karena anak itu yang cepat matang lebih pendek kakinya daripada yang lambat matang. Anak laki-laki, yang matang lebih lambat dari anak perempuan, mempunyai dua sampai dua setengah tahun lebih lama sampai mencapai kepesatan pertumbuhan kaki.

Adalah hal yang tidak baik dan tidak menguntungkan baik bagi laki-laki maupun anak perempuan untuk memupuk persaingan antara kedua jenis kelamin di sekolah karena anak perempuan berkembang dua tahun lebih awal. Pada waktunya, anak laki-laki akan menyusul ketinggalannya dan menjadi kuat.

Otot-otot tidak menjadi hilang kekuatannya dengan bertambahnya umur, tapi akan berkurang bila tidak digunakan. Kekuatan maksimum akan tercapai pada masa dewasa awal dan hanya akan dapat dipertahankan dengan menggunakan atau memanfaatkannya. Beberapa ahli berpendapat bahwa untuk menghitung proses penuaan yang normal diperlukan studi-studi deskriptif yang lengkap. Suatu kajian tentang mekanisme penuaan dapat dimulai. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan beberapa tahun terakhir mulai menantang konsep-konsep penuaan. Trend terakhir dari penelitian mengenai aspek-aspek fisiologis penuaan menunjukkan perubahan metode dan desain dari pada yang digunakan terdahulu. Hal ini dapat mengubah dasar bimbingan dan perawatan. 
Penelitian yang dilakukan Shock menunjukkan bahwa penelitian terdahulu tentang perbedaan usia biasanya dilaksanakan terhadap subjek yang berusia tua di lembaga tempat mereka dirawat, kemudian dibandingkan dengan temuan-temuan dari kelompok-kelompok siswa pendidikan kesehatan, perbedaannya didasarkan atas usia. Penelitian saat ini mempertanyakan seberapa besar perubahan-perubahan yang terjadi pada berbagai variabel seperti prestasi belajar, pengalaman hidup, tingkat pendapatan, dan penyakit yang diderita.

7.  Kecepatan dan Pola Pertumbuhan Dapat Dimodifikasi oleh Faktor-Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik

Faktor  yang  paling  jelas  mempengaruhi  pertumbuhan  adalah  nutrisi.

Selain mempengaruhi kecepatan pertumbuhan, nutrisi ini mempengaruhi pencapaian kedewasaan. Anak yang makannya tidak bergizi dapat dirangsang untuk mempercepat pertumbuhannya dengan memperbaiki gizinya. Dalam keadaan kelaparan, pertumbuhan dapat terhambat dan masa puber akan tertunda, tetapi bila kelaparan itu berakhir dengan memakan makanan yang semestinya, pertumbuhan akan berlangsung semestinya pula. Dapat tidaknya seseorang mencapai kurva pertumbuhan normal bergantung pada jangka waktu dan keparahan malnutrisi yang dialaminya. Pertumbuhan dipengaruhi pula oleh kesehatan fisik dan lingkungan.

Pertumbuhan, kesehatan, dan kemampuan mental dapat pula dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh nutrisi awal. Di daerah-daerah terbelakang dan serba kekurangan pertumbuhan bukan hanya lambat pada masa anak dan remaja tetapi angka kematian anak dapat tinggi pula. Dari hasil penelitian dapat dibuktikan pula bahwa faktor emosional mempengaruhi pertumbuhan. Bayi dan anak kecil yang kurang mendapat kasih sayang ibunya akan sulit merespon atau bertambah berat badannya.

Faktor-faktor intrinsik yang disebutkan di atas sangat mempengaruhi proses pertumbuhan yang terjadi pada seluruh siklus kehidupan. Lihat gambar berikut.
Bertambah tingginya anak terutama disebabkan oleh kematangan yang lebih awal. Dua orang anak laki-laki dan perempuan berusia 5 tahun pada tahun 1965, dengan kondisi ekonomi yang sedang, lebih tinggi 5 cm dibandingkan anak lain pada usia yang sama setengah abad sebelumnya; anak berusia 9 tahun rata-rata lebih tinggi 9 cm dan yang berusia 11 tahun hampir

12    cm lebih tinggi. Angka-angka tersebut diperoleh dari pengukuran di Amerika dan Eropa (disajikan dari Early Maturation in Man, Tanner, James, 1968).

Setelah masa bayi dan kanak-kanak, otak tidak akan mendapat kesempatan lain, karena otak tidak dapat mengejar ketinggalan seperti halnya tulang yang dengan bertambahnya waktu memungkinkan seseorang mencapai tinggi badan yang seharusnya. Satu-satunya faktor yang paling krusial dalam pertumbuhan otak adalah nutrisi. Dr. Winick telah mendemonstrasikan bahwa pemecahan sel akan berhenti pada waktu yang sama baik pada anak yang nutrisinya baik maupun tidak baik nutrisinya. Malnutrisi berpengaruh langsung terhadap cara pertumbuhan otak. Bila anak yang baru lahir menderita kekurangan makanan (ASI atau penggantinya) secara serius pada enam bulan pertama, pemecahan sel akan lebih terlambat 20 persen dari pada yang semestinya. Bayi yang secara serius mengalami kekurangan nutrisi akan memiliki 20 persen lebih sedikit (kekurangan) sel-sel otaknya dibandingkan dengan yang normal. Bila bayi tidak mendapatkan nutrisi selayaknya saat dalam rahim dan setelah lahir maka dia mungkin hanya memiliki 60 persen dari pada yang seharusnya. Hal ini akan mempunyai implikasi tragis terhadap kecerdasan kelompok-kelompok sosio ekonomik dan etnik yang tidak beruntung.


8. Pada Pertumbuhan Dan Perkembangan Terdapat Masa-Masa Kritis

Pada   siklus   kehidupan   yang   dilalui   seorang   individu   mungkin

menghadapi masa-masa sulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai gangguan yang terjadi pada suatu tahap perkembangan anak menghasilkan akibat yang sama, tetapi gangguan yang terjadi pada tahap perkembangan yang berbeda akan menyebabkan akibat yang sangat berbeda. Misalnya virus rubella atau virus lainnya yang mematikan bila menyerang wanita hamil pada trimester pertama bisa berakibat fatal. Virus yang sama bila menyerang wanita hamil pada bulan kedelapan mungkin tidak berakibat apa-apa atau hanya sedikit saja akibatnya. Pertumbuhan akan lambat bila lingkungan tidak memadai. Pada fase-fase awal perkembangan semua sel ada kesamaan bahwa gangguan akan berakibat serius, bisa mematikan. Bila gangguannya tidak parah, perkembangan bisa berlanjut tetapi lambat. Dr. Winick secara lebih khusus menekankan bahwa 45 bulan pertama merupakan masa pertumbuhan yang paling kritis, karena pertumbuhan otak, yang berkembang paling pesat selama dalam rahim, akan berlanjut setelah lahir dengan masa transisi pada saat sel membelah dan sel yang telah ada mulai tumbuh membesar.

Menurut Wyden pada saat-saat akhir tahun pertama sel-sel otak akan berhenti membelah. Semua pertumbuhan yang terjadi berupa pengembangan sel dalam ukuran (membesar) bukan dalam jumlah.

9.       Pada suatu Organisme Ada Kecenderungan untuk Mencapai

Potensi Perkembangan yang Optimal

Suatu organisme akan mencari dan berusaha untuk mencapai potensi optimal baik dalam struktur atau fungsinya. Meskipun potensi pertumbuhan seseorang banyak dipengaruhi oleh genetik, pertumbuhan anak yang nyata secara individual ditentukan oleh potensi genetika maupun kondisi lingkungan. Asumsi bahwa terdapat pertumbuhan maksimum bagi tiap individu, secara logika akan berakibat timbulnya asumsi kedua bahwa penyimpangan dari pertumbuhan optimal itu akan terefleksi pada pengaruh yang jelek terhadap lingkungan. Untuk menentukan pertumbuhan yang maksimum pada individu sulit ditentukan. Bisa saja dipilih dari informasi data yang ada dan mungkin berguna dalam membantu anak untuk mencapai tingkat perkembangan manusia yang optimal. Perbaikan lingkungan tidak menjamin individu menambah potensi genetiknya, walaupun hal itu mungkin saja memaksimalkan potensinya. Tugas utama yang dihadapi manusia ialah mengetahui bahwa faktor-faktor nongenetik disesuaikan sehingga setiap individu menyadari potensi dirinya sendiri sepenuhnya.

10.    Setiap Individu Tumbuh dengan Caranya Sendiri yang Unik

Kita  ketahui  bahwa  setiap  individu  mengalami  perkembangannya

sebagai suatu proses yang teratur. Bagaimanapun setiap individu dalam menjalani hidupnya dilengkapi dengan pembawaannya yang unik serta pengalaman yang bersifat pribadi yang dilalui dengan kecepatan tersendiri. Keunikan ini sangat penting untuk diperhatikan dan merupakan konsep yang perlu dipertimbangkan dalam pertumbuhan.

Ibu-ibu yang mempunyai anak lebih dari satu akan dapat melihat kenyataan bahwa sejak minggu-minggu pertama kehidupan, bayi sudah menunjukkan karakter yang unik. Karena itu orang yang bertanggung jawab memelihara dan merawat bayi hendaknya memperhatikan individualitas bayi dengan merespon dan menghargai perbedaan yang terdapat pada individu-individu itu. Walaupun bayi-bayi itu nampaknya sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan. Di samping perbedaan warna mata dan rambut, terdapat pula perbedaan telapak kaki, sidik jari, dan suara yang sangat individual. Bentuk, jarak, dan waktu tumbuhnya gigi menunjukkan pola yang individual pula. Pola-pola ini dapat menetap dan dapat pula berubah pada perkembangan-perkembangan bayi selanjutnya. Perilaku bayi dalam merespon lingkungan, kepada ibunya, dan menghadapi situasi makan yang dihadapinya sangat unik. Tidurnya pun, yang merupakan bagian terpenting bagi pertumbuhan fisiknya dan kognitif pada tahun-tahun pertama, sangat individual sifatnya, baik mengenal lamanya waktu tidur atau sering tidaknya tidur.

Para ahli berpendapat bahwa kepribadian dibentuk oleh pola hubungan yang menetap antara temperamen dan lingkungan. Bila hubungan antara keduanya harmonis maka dapatlah diharapkan terjadinya perkembangan yang sehat hubungan yang sebaiknya akan menimbulkan masalah. Karena itu orang yang bekerja yang berkaitan dengan kepentingan anak hendaknya memahami karakteristik anak dan tuntutan lingkungan, serta mengetahui cara menjalin hubungan antara keduanya sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan baik oleh anak itu sendiri maupun oleh lingkungannya.

Proses-proses dalam pertumbuhan terjadi secara serentak. Anak tumbuh dan berkembang dari keadaan yang sepenuhnya bergantung pada ibunya menjadi orang yang mampu mandiri. Anak diharapkan untuk belajar memenuhi berbagai tuntutan, mampu melihat dan memanfaatkan berbagai peluang dalam kehidupan.

60 komentar:

  1. Nama : Erdianna
    Nim : 190141577
    Materi mudah dimengerti dan sangat membantu dalam memahami inti dari semua penjelasan yang ada didalam materi.

    BalasHapus
  2. Nama: Efryadi
    Nim : 190141575
    Tanggapan : dengan materi ini saya lebih tau lagi tentang hukum-hukum perkembangan,terima kasih bapak :)

    BalasHapus
  3. Kelompok 6
    Anisa azahari w (190141558)

    Terimakasih pak

    BalasHapus
  4. Asy Syipa(190141561)
    Kelas: 1B
    Terimakasih atas materinya pak,materi yang bapak berikan sangat bermanfaat untuk saya

    BalasHapus
  5. Nama:Hafizia Puspitarini
    Nim : 190141584
    Terima kasih pak atas teorinya dan saya sangat paham teori bapak

    BalasHapus
  6. Terima kasih atas materinya, ,ini sangat bermanfaat dan bisa menambah wawasan

    #dea angelica (190141566)

    BalasHapus
  7. Materi cukup dimengerti..
    Hardiansyah (190141585)

    BalasHapus
  8. Nama : dista chaniara
    Nim : 190141573
    Dengan materi ini kami lebih bisa mengetahui hukum hukum perkembangan. Terimakasih sangat bermanfaat

    BalasHapus
  9. Terima kasih atas materi nya.
    Materinya mudah dimengerti dan dipahami. Gita Septiana 190141581

    BalasHapus
  10. Nama : Astinah
    NIM : 190141560

    Terima kasih pak atas informasi pembelajaran nya. Semoga bisa ditingkatkan. Makin bnyak pembahasannya😊

    BalasHapus
  11. Nama:Fatma Rahma Sari
    Nim:190141580
    Tanggapan: dengan materi ini saya tahu pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat keteraturan arah, dan tempo pertumbuhan tidak sama

    BalasHapus
  12. Terimakasih untuk materinya, dengan ini saya jadi mengetahui tahap tahap pertumbuhan
    Nama: Sintia Sapitri
    Nim: 190141563

    BalasHapus
  13. Terima kasih atas materinya yang mudah dimengerti dan dipahami
    Nama :Dera ade Lestari
    Nim :190141569

    BalasHapus
  14. Nama: Gita Tamara
    Nim: 190141582
    1B
    Alhamdulillah materi nya mudah di pahami, dan juga tidak terbelit dengan kata kata yang ribet

    BalasHapus
  15. Nama:Cika Sri Harum Ningsi (190141565)
    Terima kasih pak atas materi yang telah bapak berikan, materi ini sangat bagus,ringkas dan jelas.

    BalasHapus
  16. Nama: Desti suwastina
    Kelas: 1B
    Nim: 190141571
    Alhamdulillah materinya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  17. Nama:Aseliyanti
    NIM :190141559
    Terima kasih atas materi ini , semoga bermanfaat

    BalasHapus
  18. Nama :Andri Ardiansyah
    Nim:190141557
    Tanggapan:materi ini sangat mudah di mengerti dan mudah di pahamai termia kasih bapak:)

    BalasHapus
  19. Bagus sekali materinya pak
    Nama:donna oktaviani
    :190141574

    BalasHapus
  20. Nama : Iqbal Setiawan
    Nim : 190141590
    Menurut saya di penjelasan pertama tentang hukum perkembangan menurut Carol gestwicki sedikit rancu, di poin ke 4 tentang hukum rekapitulasi yang dimana poin ke 5,6,7 seharusnya di beri judul per poin, atau di gabungkan ke poin 4

    BalasHapus
  21. Nama : Kasyiron
    Nim : 190141596
    Terimakasih atas materinya,, sangat bermanfaat...

    BalasHapus
  22. Nama :Chalsa Khizza Shafwa
    Nim :190141564
    Kelas:1B
    Materi:materi mengenai pertumbuhan dan perkembangan terdapat keteraturan arah dan tempo pertumbuhan tidak sama sangat lengkap dan isinya ringkas sehingga lebih mudah untuk dipahami.

    BalasHapus
  23. Nama : Muhammad Rizandi
    NIM : 190141535
    KELAS : 1A
    Terimakasih pak atas materinya sangat mudah dipahami dan sangat bermanfaat

    BalasHapus
  24. Nama :EDI SISWANTO
    Nim :190141521
    Kelas :1A

    BalasHapus
  25. Nama : Dea Gustiani
    Nim: 190141517
    Kelas :1A
    Terimakasih atas materi yg telah bapak berikan dan sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  26. Nama : Ahmad Iqbal
    Nim : 190141555
    Kelas : 1A
    Terimakasih pak materinya smoga bapak cepat dapat jodohnya

    BalasHapus
  27. Nama :Nur amalia al choiriyah
    Nim : 190141537
    Kelas : 1A
    Dengan adanya blog ringkasan yang bapak berikan bisa memudahkan kami memahami setiap materi kuliah pembelajaran, terimakasih pak :)

    BalasHapus
  28. Nama:Diah Anggraini Eka Fitri
    Nim: 190141520
    Kelas:1A
    Terimakasih pak materinya sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  29. Terimakasih atas materinya dengan ini saya mengetahui apa itu Hukum-hukum Perkembangan
    Nama : EDI SISIWANTO
    Nim : 190141521
    Kelas: 1A

    BalasHapus
  30. Nama : Ibnu Ruslan
    NIM : 190141530
    Prodi/Kelas : PGSD/1A
    Assalamualaikum. Materi nya tertata dengan baik pak. Sudah seperti kesimpulan/ringkasan jadi saya lebih mudah untuk memahami. Terima kasih pak. Proud of u mr. Iqbal✌️

    BalasHapus
  31. Nama: Zikri Aprillah Pratama
    Nim: 190141553
    Kelas: 1A
    Terimakasih atas materinya. Sangat bermanfaat untuk saya dan mungkin juga yang lainnya.

    BalasHapus
  32. Nama : Sujia Aprisari
    NIM : 190141546
    Kelas : 1A
    Terimakasih atas materinya.

    BalasHapus
  33. Nama : Alrahma Yunida
    Nim : 190141515
    Kelas : 1A
    Terimakasih atas materinya. Sangat bermanfaat untuk saya.

    BalasHapus
  34. Nama:Zeka Tifaani
    Kelas:1A
    Terimakasih pak atas materi ini, sangat bermanfaat:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Zeka Tiffani
      Nim:190141552
      Kelas:1A
      Terimakasih pak atas materi ini, sangat bermanfaat:)

      Hapus
  35. Nama : Desvi Puspita
    NIM : 190141519
    Kelas :1A
    Terimakasih telah masuk kelas kami pak. Semoga cepat dapat pasangan hidup :)

    BalasHapus
  36. Nama:Gela Lestari
    Nim : 190141528
    Kelas :1A
    Terimakasih atas materinya pak

    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  38. Nama : Nurhafizah
    NIM :190141538
    Kelas :1A
    Terimakasih pak untuk materinya,smoga bermanfaat bag kita semua

    BalasHapus
  39. Nama : Maria Ulfa
    NIM : 190141532
    Kelas : 1A
    Terimakasih untuk materinya pak, materi ini sangat membantu bagi kami dalam proses pembelajaran

    BalasHapus
  40. Nama:Neli Nurjanah
    Nim:190141536
    Kelas:1A
    Terimakasih materinya bapak sangat membantu sekali dalam proses belajar mengajar

    BalasHapus
  41. Nama :winarsih utami
    Nim :190141549
    Kelas:1A
    Terimakasih materinya pak,alhamdulillah sangat membantu dan bermanfaat bagi kami

    BalasHapus
  42. Nama :winarsih utami
    Nim :190141549
    Kelas:1A
    Terimakasih materinya pak,alhamdulillah sangat membantu dan bermanfaat bagi kami

    BalasHapus
  43. Nama: Gieska
    nim: 190141529
    Kelas: 1A
    Terimakasih pak materinya, materi ini alhamdulillah sangat membantu dan bermanfaat bagi kami.

    BalasHapus
  44. Nama: Gieska
    nim: 190141529
    Kelas: 1A
    Terimakasih pak materinya, materi ini alhamdulillah sangat membantu dan bermanfaat bagi kami.

    BalasHapus
  45. Nama: marinti.A
    Nim.:190141533
    Kelas:1A
    Terimakasih pak atas materinya ini , Alhamdulillah sangat membatu dan bermanfaat bagi kami

    BalasHapus
  46. Nama : Fika Sapitri
    Nim : 190141525
    Kelas :1A
    terimakasih atas ilmu yang diberikan.
    semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  47. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  48. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  49. Kelompok 5
    Kelas 1B
    Nama anggota:
    -chalsa khizza shafwa (190141564)
    -juni parista (190141595)
    -babelita yuli edlina (190141562)
    -dea angelica (190141566)
    -gita septiana (190141581)
    -dera ade lestari (190141569)
    -ifansyah (190141588)
    Ringkasan materi 2 hukum hukum perkembangan.
    Dalam perkembangan manusia terdapat hukum hukum yang diperoleh melalui
    Penelitian, kajian teori, dan praktek.
    Carol gestuicki(1995):
    1.dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan.
    2.perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutnya.
    3.dalam perkembangan terdapat waktu waktu yang optimal.
    4.perkembangan itu maju berkelanjutan dan semua aspek aspeknya merupakam kesatuan yang saling mempengaruhi.
    5.setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing masing.
    6.perkembangan berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks, dari umum kepada yang khusus.

    BalasHapus
  50. Assalamualaikum wr.wb.
    Pak ini pertanyaan dari kami kelompok 5

    1.Asy Syipa(190141561)
    2.Defrina Delzia Utami(190141567)
    3.Dini Novitasari(190141572)
    4.Ety Widiana(190141579)
    5.Imas Rahmatissa(190141589)
    6.Jumita(190141594)

    Pertanyaan:
    1.apa dampak keterlambatan aspek perkembangan bagi pertumbuhan dan perkembangan seseorang secara keseluruhan?

    2.bagaimana cara memaksimalkan pengembangan stimulasi pada anak?

    3.apa saja prinsip-prinsip yang berkaitan tentang pengaruh berbagai faktor perkembangan manusia.

    Terimakasih
    assalamualaikum wr.wb.

    BalasHapus
  51. Kelas: 1A
    Kelompok: 7
    Materi: 7

    Nama anggota:
    1. Desi Putri (190141518)
    2. Gieska (190141529)
    3. Maria Ulfa (19014532)
    4. Nurhafizah (190141538)


    Pertanyaan:
    1. Apa yang dimaksud dengan faktor intrinsik dan ekstrinsik ?
    2. Kenapa dalam keadaan kelaparan pertumbuhan dapat terhambat ?
    3. Mengapa nutrisi sangat berpengaruh tethadap pertumbuhan ?

    BalasHapus
  52. Kelas: 1A
    Kelompok: 6
    Materi: 6


    Nama anggota kelompok:
    Nely nurjanah (190141537)
    Offie indah resta (190141539)
    Sintia melita(190141543)
    Sujia aprisari(190141546)


    Pertanyaan:
    1.apa yang di maksud dengan pertumbuhan kepala bayi lebih pesat pada masa sebelum lahir(pranatal)?
    2.jelaskan mengapa anak laki-laki yang matang lebih lambat dari anak perempuan?
    3.apa yang di maksud dengan perubahan metode dan desain?

    BalasHapus
  53. Assalamualaikum pak Iqbal...
    Nama : Suharni Ayu Pratiwi
    Kelas : PGSD 1A
    NIM : 190141545
    terimakasih atas materi yang telah bapak berikan materi nya sangat bisa dimengerti...
    Sangat bermanfaat bagi para pembaca...

    BalasHapus
  54. Assalamualaikum pak Iqbal...
    Kami dari kelompok 4 materi 4
    Nama-nama kelompoknya:
    Dea gustiani 190141517
    Fitri rafiqoh 190141527
    Siti nurhaliza 190141544
    Suharni ayu pratiwi 190141545

    Pertanyaan dari kami, yaitu:
    1. Mengapa masa pertumbuhan bayi yang pesat terdapat pada bagian kepala kenapa tidak pada bagian yang lain?
    2. Mengapa orang yang kidal tulisan nya lebih indah dari orang yang normal apakah karena otak kiri nya lebih dominan dari yang kanan?
    3. Apakah yang dimaksud dengan bilateral?

    Sekian dari kami...
    Wassalamualikum pak Iqbal.

    BalasHapus
  55. Assalamualaikum pak Iqbal...
    Kami dari kelompok 3 materi 3
    Kelas 1 A
    Nama-nama kelompoknya:
    Desvi Puspita NIM : 190141519
    Edi Siswanto NIM : 190141521
    Muhammad Rizandi NIM : 190141535
    Ahmad Iqbal NIM : 190141555

    Pertanyaan dari kami, yaitu:
    1. Jelaskan apa itu perkembangan-perkembangan kognitif, sosial, dan psiko sosial?
    2. Jelaskan apa itu aspek-aspek pertumbuhan seperti pengukuran fisik, perkembangan organ-organ, dan kematangan fungsi perilaku?
    Sekian dari kami...
    Wassalamualikum pak Iqbal

    BalasHapus
  56. Nama: Ermawansyah
    Nim :190141578
    Kelas :1B

    Terima kasih Pak atas materi yang Bapak berikan Sangat bermanfaat

    BalasHapus