Makalah Pendidikan dan perkembangan lengkap
PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN
A.
Pengertian Pendidikan
Pendidikan bersal dari bahasa latin “Educare” yang
berarti keluar, pendidikan adalah prosese membimbing manusia dari kegelapan
kebodohan menuju kecerahan pengetahuan atau dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak baik menjadi baik, dan dari tidak terampil menjadi terampil, serta
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, akhlak bahkan seluruh pribadinya.
B.
Pengertian Pembangunan
Pembangunan berarti perbaikan untuk menuju ke arah
yang lebih maju, perbaikan dari yang belum ada menjadi ada, perbaikan dari yang
belum terampil menjadi terampil. Karena pembangunan itu membangun dan
memperbaiki. Dalam pengertian ini berarti stiap orang pasti berkeinginan untuk
melakukan pembangunan baik bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat dan
negara. Pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan nasional bertujuan untuk
menjadikan satu masyarakat yang adil dan makmur yang merata bermaterial maupun
spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara kesatuan Republic Indonesia
C.
Keterkaitan Pendidikan dan Pembangunan
Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan
karna sasarannya adalah peningkatan kualitas SDM. Oleh sebab itu, pendidikan
juga merupakan alur tengah pembangunan dari seluruh sektor pembangunan. Kesan
bahwa persepsi masyarakat umum tentang arti pembanguna. Pembangunan semata-mata
hanya beruang lingkup pembangunan material dan pembangunan fisik berupa gedung,
jembatan, dan lain-lain. Padahal sukses tidaknya pembangunan fisik itu
justru sangat ditentukan oleh keberhasilan di dalam pembangunan
rohaniah/spiritual (pembangunan
manusia), dan
yang terakhir ini menjadi tugas utama pendidikan.
D.
Sumbangan Pendidikan bagi Pembangunan
Kita tidak bisa
memungkirinya bahwa sumbangan pendidikan pada pembangunan sangatlah besar,
meskipun hasilnya tidak bisa kita lihat dengan segera. Tapi ada jarak penantian
yang cukup lama antara proses dimulainya usaha dengan hasil yang ingin dicapai.
Sumbangan pendidikan terhadap
pembangunan dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya :
1. Segi
Sasaran Pendidikan
Pendidikan
adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia
yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra
manusia yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang manusiawi.
2. Segi
Lingkungan Pendidikan
Klasifikasi
ini menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem.
Lingkungan keluarga(pendidikan informal), lingkungan sekolah (pendidikan
formal), lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal), ataupun dalam sistem
pendidikan prajabatan dan dalam jabatan.
3. Segi
Jenjang Pendidikan
Jenjang
pendidikan meliputi pendidikan dasar (basic education), pendidikan lanjutan,
menengah, dan pendidikan tinggi.
4. Segi
Pembidangan Kerja atau Sektor Kehidupan
Pembidangan
kerja menurut sektor kehidupan meliputi bidang ekonomi, hukum, sosial politik,
keuangan, perhubungan, komunikasi, pertanian, pertambangan, pertahanan, dan
l;ain-lain.
E. Pembangunan
Sistem Pendidikan Nasional
Bagian ini akan mengemukakan dua hal yaitu mengapa sistem pendidikan
harus dibangun dan wujud sisdiknas.
1.
Mengapa Sistem Pendidikan Harus Dibangun
Sistem
pendidikan perlu dibangun agar dapat memenuhi kebutuhan manusia. Manusia
cenderung berupaya untuk mendekatkan dirinya pada kesempurnaan, untuk itu perlu
dilakukan perbaikan-perbaikan, termasuk sistem pendidikan.
Selain
itu, pengalaman manusia juga berkembang. Itulah sebabnya mengapa sistem
pendidikan sebagai sarana yang menghantar manusia untuk menemukan jawaban atas
teka teki mengenai dirinya, juga selalu disempurnakan.
2.
Wujud Pembangunan Sistem Pendidikan
Secara
makro, sistem pendidikan meliputi banyak aspek yang satu sama lain saling
terkait, yaitu aspek filosofis dan keilmuan, yuridis, struktur, dan kurikulum
a. Hubungan
Antar Aspek-aspek
Aspek
filosofis keilmuan dan yuridis menjadi landasan bagi aspek-aspek yang lain,
karena memberikan arah pada aspek-aspek lainnya. Meskipun aspek filosofis
menjadi landasan, tetapi tidak harus diartikan bahwa setiap terjadi perubahan
filosofis dan yuridis harus diikuti dengan perubahan aspek-aspek yang lain
secara total.
b. Aspek
Filosofis dan Keilmuan
Aspek
filosofis berupa penggarapan tujuan nasioanal pendidikan. Rumusan tujuan pendidikan
nasionalyang etntunya memberikan peluang bagi pengembanga hakikat manusia yang
kodrati yang berartipula bersifat wajar. Bagi kita pengembangan sifat kodrati
manusia itu pararel dengan jiwa Pancasila.
c. Aspek
Yuridis
UUD
1945 sebagai landasan hukum pendidikan sifatnya relatif tetap. Beberapa pasal
yang melandasi pendidikan sifatnya eksplisit (pasal 31 ayat (1) dan (2); pasal
(32)) maupun yang implisit (pasal 27 ayat (1) dan (2); pasal (34)).
Pasal
pasal tersebut sifatnya masih sangat global dan perlu dijabarkan lebih rinci
kedalam UU Pendidikan seperti UU Pendidikan No. 4 Tahun 1950, UU Pendidikan No.
12 Tahun 1954 dan disempurnakan lagi oleh UU RI No. 2 Tahun 1989.
d. Aspek
Struktur
Aspek
struktur pembangunan sistem pendidikan berperan pada upaya pembenahan struktur
pembangunan pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis pendidikan, lamawaktu
belajar dari jenjang yang satu ke jenjang yang lai, sebagai akibat dari
perkembangan sosial budaya dan politik.
e. Aspek
Kurikulum
Kurikulum
merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Tujuan kurikuler berubah, maka
kurikulum berubah pula. Perubahan tersebut dapat berupa materinya,
orientasinya,pendekatannya maupun metodenya.
F. Hubungan
Pendidikan dengan Pembangunan
1.
Peranan Pendidikan Dalam Bidang Pembangunan
Ekonomi
Pendidikan
memberi kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi telah menjadi
kebenaran yang bersifat aksiomatik. Berbagai kajian akademis dan penelitian
empiris telah membuktikan keabsahannya. Pendidikan bukan hanya melahirkan
sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan
serta menguasai teknologi, tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang
sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Karena itu, investasi di bidang
pendidikan tidak saja berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi komunitas
bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian pendidikan pada semua level niscaya akan
meningkatkan pendapatan dan produktivitas masyarakat.
Pendidikan merupakan jalan menuju
kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan
membangun pendidikan akan melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran,
kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan welfare dependency yang menjadi beban
sosial politik bagi pemerintah.
Ada tiga paradigma yang menegaskan
bahwa pembangunan merujuk knowledge based economy tampak kian dominan:
a. Kemajuan
ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
b. Hubungan
kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan solid.
c. Pendidikan
menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses
transformasi struktural berjangka panjang.
2.
Peranan Pendidikan Dalam Membangun SDM.
Pendidikan
pada hakikatnya berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, secara hakiki,
pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya
pembangunan manusia. Upaya-upaya pembangunan di bidang pendidikan, pada
dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan manusia itu sendiri. Karena
pendidikan merupakan hak setiap warga negara, di dalamnya terkandung makna
bahwa pemberian layanan pendidikan kepada individu, masyarakat, dan warga
negara adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga.
Karena itu, manajemen sistem pembangunan pendidikan harus didesain dan
dilaksanakan secara terpadu, serta diarahkan pada peningkatan akses pelayanan
yang seluas-luasnya bagi warga masyarakat, dengan mengutamakan mutu,
efektivitas dan efisiensi.
Upaya
pembangunan pendidikan yang dilakukan memiliki landasan komitmen internasional,
sebagai visi bersama berbagai negara di dunia, melalui kesepakatan yang dikenal
dengan kesepakatan Dakkar-Senegal tahun 2000.
Kesepakatan
Dakkar yang diimplementasikan dalam kesepahaman Education for All (EFA)
meliputi enam komponen penting, yaitu:
a. pendidikan
anak usia dini (PAUD)
b. pendidikan
dasar
c. pendidikan
keaksaraan
d. pendidikan
kecakapan hidup (life skill)
e. kesetaraan
dan keadilan gender
f.
peningkatan mutu pendidikan.
3.
Pendidikan Dan Pengaruhnya Dalam Pembangunan
Sosial.
a.
Pembangunan Berwawasan Kependudukan.
Secara sederhana pembangunan berwawasan kependudukan mengandung dua makna
sekaligus, yaitu:
1)
Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang
ada, penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses pembangunan. Penduduk
harus dijadikan subjek dan objek dalam pembangunan. Pembangunan adalah oleh
penduduk dan untuk penduduk.
2)
Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan sumberdaya manusia, pembangunan lebih menekankan pada
peningkatan kualitas sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan
infrastruktur semata-mata.
b.
Dimensi Penduduk dalam Pembangunan Nasional.
Ada beberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa penduduk merupakan isu
yang sangat strategis dalam kerangka pembangunan nasional Berbagai pertimbangan
tersebut adalah sebagai berikut :
1)
Penduduk merupakan pusat dari seluruh kebijakan dan
program pembangunan yang dilakukan. Dapat dikemukakan bahwa penduduk adalah
subjek dan objek pembangunan. Jadi, pembangunan baru dapat dikatakan berhasil
jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam arti luas yaitu kualitas
fisik maupun non fisik yang melekat pada diri penduduk itu sendiri.
2)
Keadaan penduduk yang ada sangat mempengaruhi dinamika
pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang
besar, jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai, akan merupakan
pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar,
jika diikuti dengan tingkat kualitas rendah, menjadikan penduduk tersebut hanya
sebagai beban bagi pembangunan nasional.
3)
Dampak perubahan dinamika kependudukan baru akan terasa
dalam jangka yang panjang. Karenanya, seringkali peranan penting penduduk dalam
pembangunan terabaikan. Sebagai contoh, beberapa ahli kesehatan memperkirakan
bahwa krisis ekonomi dewasa ini akan memberikan dampak negatif terhadap
kesehatan seseorang pada 25 tahun ke depan atau satu generasi.
c.
Esensi Pendidikan Dan Pembangunan Serta Titik
Temunya
Status
pendidikan dan pembangunan masing-masing dalam esensi pembangunan serta antara
keduanya.
1)
Pendidikan merupakan usaha ke dalam diri manusia
sedangkan pembangunan merupakan usaha keluar dalam diri manusia.
2)
Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang
menunjang pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan
(pembinaan, penyediaan saran, dan seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar